Merancang Sendiri Dekorasi Untuk Pernikahan Dan Perkiraan Biaya Yang Diperlukan.
I have to finish what I have started.. Begitu kalimat yang paling cocok saat ini untuk menuntaskan antrian apa saja yang mau ditulis. Disela-sela kesulitan duduk manis dengan laptop didepan karena kalau duduk manis dengan laptoppun itu pasti lagi ngurusin graduation sekolahan.. Its in my blood mungkin kalau dalam perjalanan parenting ini saya berkali-kali harus ngurusin acara graduation sekolah. Terakhir 3 tahun lalu saat graduation SD anak bungsu. Sekarang graduation SMP-nya ibunya juga yang ngurusin acara. Makanya saat diskusi persiapan pernikahan anak saya saya bilang Ibu ini graduation sekolah aja ibu urusin.. yang intinya saya hanya mau meyakinan saat itu bahwa ibu sudah pengalaman lho menghandle banyak orang.. 😊
Dan kebetulan lagi teman saya bertanya tentang dekorasi bertema green wedding. Maka kali ini saya mengedepankan edisi dekorasi sebelum edisi tetang pakaian pengantin, catering, akad nikah dan resepsi.
Sebetulnya terus terang dari semua persiapan yang harus dikerjakan, yang paling membuat excited adalah urusan dekorasi. Nanti saya ceritakan ya proses panjang yang harus saya lalui.
Konsep awal mengapa saya menyebutnya sebagai Green Wedding adalah karena saya ingin apa yang dipersiapkan berkarakter nature friendly.. Diantaranya misalnya saya tidak ingin memakai artificial flower, saya menggunakan ornamen kayu, ranting, tanaman, bunga dan dedaunan . Ada sih ornamen sketsel yang terbuat dari besi yang saya poles ulang menjadi warna putih dan kemudian menjadi background pada saat akad nikah setelah diberi kain lace yang didesign sendiri. Nanti ini saya ceritakan pada bagiannya yaa.. Saya juga merancang bahwa resepsi pernikahannya tidak dilaksanakan terlalu formal.. yang artinya pengantin bisa mingle dengan para tamu yang diundang, demikian juga para tamu bisa bercengkerama dengan sesama temannya mengingat undangan yang akan disebarkan adalah memang untuk kalangan terdekat sehingga satu sama lain juga saling mengenal.
Meruntun balik langkah demi langkah.. Pertama yang harus dipahami adalah venue atau tempat dimana resepsi akan dilaksanakan. Perlu duduk manis sejenak sambil membayangkan apa yang akan saya perbuat dengan lay out ruangan yang ada agar bisa memanfaatkan space secara maksimal tetapi juga mempunyai sentuhan dekorasi yang unik. Maka mulailah saya mengarang bebas. Saya mulai membayangkan posisi pelaminan, centre point, main entry arch berupa ranting yang ditutupi dedaunan, tempat semacam photo booth dan aneka rangkaian bunga warna warni.
Untuk mewujudkan ide ini saya berkonsultasi dengan seorang wedding decorator. Yang saya diskusikan saat itu adalah dengan ide yang ada dibenak saya apa yang bisa dia lakukan untuk mewujudkannya. Setelah berbicara panjang lebar tentang konsep dan harga terutama yag berkaitan dengan harga bunga maka saya berkesimplan bahwa orang yang saya ajak bicara tersebut adalah seorang eksekutor yang bersedia menyediakan dekorasi pernikahan sesuai dengan anggaran yang dipersiapkan oleh kliennya. Berbeda dengan vendor dekorasi yang saya jumpai di wedding expo yang sudah siap dengan konsep yang ditawarkan. Pastinya dengan biaya yang sangat jauh berbeda. Property yang dimiliki vendor ini juga terbatas. Karena jaman now lagi musim yang bernuansa shabby chic maka propertynya pun berupa sangkar-sangkar, pergola besi berbentuk lengkung yang dililit dedaunan artifical dan digantungi lagi-lagi bunga artificial.. jadi berbeda haluan dengan konsep saya dan pastinya anak saya juga gak akan suka.
Maka agar lebih real lagi, konsep yang ada dibenak saya saya wujudkan kedalam gambar-gambar sederhana. Dan sebagai langkah awal saya merasa sangat perlu untuk mendatangi Rawa Belong supaya saya bisa memutuskan bunga dan dedaunan apa yang akan saya pakai. Mengapa Rawa Belong? Karena Rawa Belong adalah pusat penjual bunga terbesar yang ada di Jakarta.
Nah ini sekarang cerita mengenai Rawa Belong yaa..
To my very surprise.. Rawa Belong ibarat surga untuk segala jenis bunga hias dan perlengkapan dekorasi pernikahan. Tidak pernah terlintas dibenak saya kalau someday saya akan berurusan dengan tempat ini. Menemukan tempat ini ibarat menemukan Oasis dihamparan gurun panas.. Dan just to let you know.. busa berwarna hjau yang biasa dipakai untuk merangkai bunga yang kalau sebelum dipakai harus dicelupkan dahulu kedalam air dan tidak boleh ditekan.. itu juga bernama OASIS. Catat yaa.. busa hijau nyebutnya oasis.
Btw.. Saya merancang dekorasi ini juga bukan tanpa "research". Andalan saya paling utama adalah melihat ide-ide keren yang ada di Pinterest kemudian merancang ide sendiri sesuai dengan ketersediaan properti yang bisa diperoleh.
Saat tiba di Rawa Belong saya begitu panik melihat berbagai jenis dedaunan untuk dekorasi dan aneka bentuk kayu dan ranting. Everything you need for a rustic wedding decoration are there. Jadi saya berikan gambaran ya.. Pasar Bunga Rawa Belong itu terbagi menjadi dua bagian. Keduanya dipisahkan oleh jalan umum yang membelah pasar. Pasar sebelah kiri adalah khusus untuk penjual aneka dedaunan dan bunga-bunga tropis yang unik, ranting kering, berbagai bentuk gapura mulai yang terbut dari ranting atau rotan sampai aneka bentuk flower arch berbahan besi, toko perlengkapan dekorasi bernuansa shabby chic putih, aneka gebyok buatan berwarna putih yang ternyata berbahan dasar styrofoam. Tadinya dari foto-foto pelaminan saya berpikir kalau benda seperti itu berasal dari kayu yang di cat putih. Ternyata bukan..
Pasar sebelah kiri ini juga tempat mencari pembuat roncean melati, helaian mawar yang bisa ditabur dipelaminan, aneka penjor janur dan aneka vas bunga. Segala macem deh. One stop shopping. Dan beberapa toko pejual gebyok juga menerima order jasa dekorasi. Lalu pasar yang sebelah kanannya adalah khusus penjual bunga segar. Semua jenis bunga beraneka warna ada disitu. Bahagia rasanya... Saat kunjungan pertama ini saya belum memutuskan akan memakai daun dan bunga apa.. Kunjungan pertama ini saya angap sebagai pemetaan.
Setelah kunjungan pertama, saya balik lagi ke Rawa Belong ditemani ibu karena ibu ikut penasaran pengen liat. Saya mulai mendata nama-nama daun yang akan saya pakai. Semua jenis daun itu hampir mostly selalu tersedia. Tetapi saya dapet bocoran kalau stok bunga dan daun biasanya datang pada hari Rabu dan Jumat jadi the best time to sho itu hari Kamis dan Sabtu. Pada kunjugan kedua ini ide yang ada dibenak saya menjadi lebih nyata. Untuk latar belakang pelaminan saya akan memakai potongan pohon asli sebagai rangka belakang. Kayu pohon gelondong dengan kulit yang masih menempel. Dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk goal atau pergola. Bapak penjual kayu dan ranting, Bapak Imron (Alm), sangat kooperatif dan memberikan masukan yang memudahkan. Saya juga mendata nama daun, bunga berikut contact person penjualnya. Sebetulnya ide saya sudah matang dan sempurna sekali. Saya akan memesan bunga yang saya pilih ke contact person yang sudah saya catat dengn kepastian bahwa saya bakalan mendapatkan kualitas dan jenis yang exactly the same seperti yang saya harapkan. Not a big deal kalau menurut hemat saya. Tapi dalam merencanakan satu perhelatan seperti ini.. you cannot walk alone tanpa ada masukan dan pendapat dari pihak lain. Suami misalnya.. yang bolak balik memforward paket pernikahan lengkap termasuk dekorasi. Saya bolak-balik bilang saya tidak suka sejenis template yang banyak orang pakai. Jadi saya tidak boleh mengeluh dalam bentuk apapun dalam proses persiapan pernikahan ini.. karena kalau mengeluh pasti dia akan segera memforward paket lengkap pernikahan.. hahaha...
Sekarang saya akan cerita detail perlengkapan dekorasi dan harga dari bahan-bahan yang saya pakai sebagai gambaran bagi yang ingin merancang dekorasi pernikahan sendiri.
Jadi dekorasi utama yang saya buat adalah:
- Pergola ranting pada pintu masuk.
- Centre Point berupa rangkaian bunga dengan vas besar.
- Pelaminan dengan pergola batang pohon.
- Photo booth dari rangkaian ranting jambu sebagai penggantun IG standee.
- Tempat akad nikah.
- Table setting untuk pengantin.
- Home Corner
- Rangkaian bunga dalam vas.
- Penjor.
Ini design pelaminan yang saya gambar kasar pake tangan dan gambarnya jelek sekali. Saya bikin pada saat ide pelaminan melintas diotak saya. Harus segera diwujudkan berupa gambar supaya item demi item bisa selesai. Tetapi gambar acak-acakan inilah yang menjadi alat komunikasi saya dengan executor dekorasi.
Lay out Pelaminan:
Akad Nikah:
Abaikan aja gembar-gambar yang jelek itu. Awalnya sempat dibuatkan design menggunakan program komputer oleh Vita, mantu saya. Tapi menjadi tidak leluasa karena saya memberi banyak catatan tambahan. Akhirnya yang terpakai ya design coret-coret ini.. :) PELAKSANA
Dari ide dan semua rancangan itu saya memerlukan seorang pelaksana. Dari berbagai pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk memakai jasa pelaksana dekorasi yang direkomendasikan oleh Pak Imron tempat saya membeli perlengkapan pohon dan ranting. Dia merekomendasikan anaknya sendiri. Setelah saya bertemu dan menjelaskan konsep saya, maka saya memantapkan hati untuk memakai jasanya selain dari pertimbangan bahwa dia juga sudah sangat familiar dengan seluk beluk dedaunan dan bebungaan rawa belong.
Selain rancangan utama, saya juga merencanakan membuat rangkaian bunga vas sendiri. Dari bunga-bunga pilihan saya seperti Hydrangea, snap dragons dan daun silver dust.
Rencana memesan sendiri segala keperluan akhirnya saya hibahkan ke Pak Amin sebagai executor dekorasi saya. Ada kelebihan dan kekurangannya.. Kelebihannya saya tidak perlu berhubungan dengan banyak vendor. Kekurangannya... Nantikan sampai akhir tulisan ini ya..
Setelah pembicaraan mengenai rancangan jelas, maka selanjutnya adalah menentukan jenis daun dan bunga yang akan dipakai.
Berikut ini adalah jenis bunga dan dedaunan yang saya pakai berikut harganya per ikat Status: September 2017
Kemuning 60 ikat @ 10 rb
Monstera 10 ikat @ 20 rb
Marbel 10 ikt @ 20 rb
Pilo Gergaji 10 ikat @ 20 rb
Pilo Dendrum 3 @ 75rb
Ivy 10 ikat @ 20rb
Kayu Putih 10 @15rb
Andong Batang 5 ikat @30rb
Kadaka 5 ikat @15rb
Ilalang 4 ikat @ 40rb
Leatherlife/pakis 10 ikat @ 15rb
Silver Dollar 5 ikat @ 20rb
Daftar Bunga dan harga per September 2017
Hydrangea Ungu (import) 20 batang @30rb
Hydrangea hijau 10 ikat @ 30rb
Crysant putih 5 @ 20rb
Crysant marun 5 @ 20rb
Snap Dragon ungu 5 @ 30rb
Snap Dragon Kuning 5 @ 30rb
Snap Dragon pink 5 @ 30rb
Mawar Pink Fanta 5 @ 60rb
Mawar Kuning 5 @ 60rb
Mawar Salem 5 @ 60rb
samrock 10 @ 20rb
Aster Coklat 10 @ 20rb
Aster Jingga 10 @ 20rb
Peacock Ungu 10 @ 20rb
Peacock Putih 10 @ 15 rb
Jengger Merah
Amima Jus 3 @ 30rb
Ranting dan Pohon:
Pergola batang 2,5 x 2,5 m @ 1,5 jt
Pergola ranting kotak 2 x 2,5 m @ 800rb
2 tiang ranting jambu @200rb
Perlengkapan:
Styrofoam 6 lembar @ 40rb
Sponge Hijau 8 lembar sebagai penutup styrofoam @10rb
Kayu reng 6 batang @ 20rb
Oasis 3 dos @100rb
Kawat
Kantong plastik sampah
Fee:
Dekorator inti 3 @750rb
Assiten dekorator 2 @500rb
Transport 1 jt
Biaya lain:
- 2 petugas kebun
- Sewa mobil bak terbuka
- Membeli tambahan vas bunga (sekarang saya mempunyai banyak vas bunga)
- Membeli pita goni dan table runner goni yang diorder online dan ternyata dikirim dari China.
- Kain tile, taplak, cutlery untuk dining set dll.
Biaya keseluruhan untuk keperluan dekorasi sekitar IDR 20jt.
Jika saya harus membandingkan.. Biaya yang saya keluarkan termasuk reasonable. Dari survey yang saya lakukan untuk biaya dekorasi, yang termurah yang saya dapatkan adalah IDR 25jt untuk pelaminan saja. Saya sempat juga bertanya kepada seorang dekorator untuk menyusun tempat akad nikah dengan perlengkapan yang sudah ada.. dan dia mencharge saya sebesar IDR3jt.
- Bunga tambahan yang saya pesan untuk rangkaian dalam vas yang akan saya rangkai sendiri terlambat datang. Menjelang maghrib bunga baru datang diantar gojek dari RB dengan kondisi bunga yang tidak fresh dan jauh dari kualitas yang menjadi standar saya. Padahal rencana awal: saya akan mengambul bunga yabg saya perlukan dipagi hari sehari sebelumnya dan langsung merangkai. Mengingat waktu yabg cukup luang dihari Jumat pagi saya. Maka sayapun lembur merangkai bunga sampai jam 9 malem.. huhuuuu pengen nangis rasanya.
Photo Booth IG Standee.
Pagi hari di Hari H.. Sebelum melangkah saya berucap didalam hati .. Let's do it Inne!
Serpong, 4.35 pm
4/24/2018
disaat UNBK hari ke 2 dan Dristand memilih tidur dengan novel Radiyta Dika ditangan daripada bimbel Bahasa Inggris.
And the Penjor.
Some photos:
When you are hosting a wedding reception and your friends are happy to be around.
Baca juga:
Dan kebetulan lagi teman saya bertanya tentang dekorasi bertema green wedding. Maka kali ini saya mengedepankan edisi dekorasi sebelum edisi tetang pakaian pengantin, catering, akad nikah dan resepsi.
Sebetulnya terus terang dari semua persiapan yang harus dikerjakan, yang paling membuat excited adalah urusan dekorasi. Nanti saya ceritakan ya proses panjang yang harus saya lalui.
Konsep awal mengapa saya menyebutnya sebagai Green Wedding adalah karena saya ingin apa yang dipersiapkan berkarakter nature friendly.. Diantaranya misalnya saya tidak ingin memakai artificial flower, saya menggunakan ornamen kayu, ranting, tanaman, bunga dan dedaunan . Ada sih ornamen sketsel yang terbuat dari besi yang saya poles ulang menjadi warna putih dan kemudian menjadi background pada saat akad nikah setelah diberi kain lace yang didesign sendiri. Nanti ini saya ceritakan pada bagiannya yaa.. Saya juga merancang bahwa resepsi pernikahannya tidak dilaksanakan terlalu formal.. yang artinya pengantin bisa mingle dengan para tamu yang diundang, demikian juga para tamu bisa bercengkerama dengan sesama temannya mengingat undangan yang akan disebarkan adalah memang untuk kalangan terdekat sehingga satu sama lain juga saling mengenal.
Meruntun balik langkah demi langkah.. Pertama yang harus dipahami adalah venue atau tempat dimana resepsi akan dilaksanakan. Perlu duduk manis sejenak sambil membayangkan apa yang akan saya perbuat dengan lay out ruangan yang ada agar bisa memanfaatkan space secara maksimal tetapi juga mempunyai sentuhan dekorasi yang unik. Maka mulailah saya mengarang bebas. Saya mulai membayangkan posisi pelaminan, centre point, main entry arch berupa ranting yang ditutupi dedaunan, tempat semacam photo booth dan aneka rangkaian bunga warna warni.
Untuk mewujudkan ide ini saya berkonsultasi dengan seorang wedding decorator. Yang saya diskusikan saat itu adalah dengan ide yang ada dibenak saya apa yang bisa dia lakukan untuk mewujudkannya. Setelah berbicara panjang lebar tentang konsep dan harga terutama yag berkaitan dengan harga bunga maka saya berkesimplan bahwa orang yang saya ajak bicara tersebut adalah seorang eksekutor yang bersedia menyediakan dekorasi pernikahan sesuai dengan anggaran yang dipersiapkan oleh kliennya. Berbeda dengan vendor dekorasi yang saya jumpai di wedding expo yang sudah siap dengan konsep yang ditawarkan. Pastinya dengan biaya yang sangat jauh berbeda. Property yang dimiliki vendor ini juga terbatas. Karena jaman now lagi musim yang bernuansa shabby chic maka propertynya pun berupa sangkar-sangkar, pergola besi berbentuk lengkung yang dililit dedaunan artifical dan digantungi lagi-lagi bunga artificial.. jadi berbeda haluan dengan konsep saya dan pastinya anak saya juga gak akan suka.
Maka agar lebih real lagi, konsep yang ada dibenak saya saya wujudkan kedalam gambar-gambar sederhana. Dan sebagai langkah awal saya merasa sangat perlu untuk mendatangi Rawa Belong supaya saya bisa memutuskan bunga dan dedaunan apa yang akan saya pakai. Mengapa Rawa Belong? Karena Rawa Belong adalah pusat penjual bunga terbesar yang ada di Jakarta.
Nah ini sekarang cerita mengenai Rawa Belong yaa..
To my very surprise.. Rawa Belong ibarat surga untuk segala jenis bunga hias dan perlengkapan dekorasi pernikahan. Tidak pernah terlintas dibenak saya kalau someday saya akan berurusan dengan tempat ini. Menemukan tempat ini ibarat menemukan Oasis dihamparan gurun panas.. Dan just to let you know.. busa berwarna hjau yang biasa dipakai untuk merangkai bunga yang kalau sebelum dipakai harus dicelupkan dahulu kedalam air dan tidak boleh ditekan.. itu juga bernama OASIS. Catat yaa.. busa hijau nyebutnya oasis.
Btw.. Saya merancang dekorasi ini juga bukan tanpa "research". Andalan saya paling utama adalah melihat ide-ide keren yang ada di Pinterest kemudian merancang ide sendiri sesuai dengan ketersediaan properti yang bisa diperoleh.
Saat tiba di Rawa Belong saya begitu panik melihat berbagai jenis dedaunan untuk dekorasi dan aneka bentuk kayu dan ranting. Everything you need for a rustic wedding decoration are there. Jadi saya berikan gambaran ya.. Pasar Bunga Rawa Belong itu terbagi menjadi dua bagian. Keduanya dipisahkan oleh jalan umum yang membelah pasar. Pasar sebelah kiri adalah khusus untuk penjual aneka dedaunan dan bunga-bunga tropis yang unik, ranting kering, berbagai bentuk gapura mulai yang terbut dari ranting atau rotan sampai aneka bentuk flower arch berbahan besi, toko perlengkapan dekorasi bernuansa shabby chic putih, aneka gebyok buatan berwarna putih yang ternyata berbahan dasar styrofoam. Tadinya dari foto-foto pelaminan saya berpikir kalau benda seperti itu berasal dari kayu yang di cat putih. Ternyata bukan..
Pasar sebelah kiri ini juga tempat mencari pembuat roncean melati, helaian mawar yang bisa ditabur dipelaminan, aneka penjor janur dan aneka vas bunga. Segala macem deh. One stop shopping. Dan beberapa toko pejual gebyok juga menerima order jasa dekorasi. Lalu pasar yang sebelah kanannya adalah khusus penjual bunga segar. Semua jenis bunga beraneka warna ada disitu. Bahagia rasanya... Saat kunjungan pertama ini saya belum memutuskan akan memakai daun dan bunga apa.. Kunjungan pertama ini saya angap sebagai pemetaan.
Suddenly Rawa Belong becomes my play ground. Foto ini saat saya berdiskusi tentang ranting dan pohon. |
Sekarang saya akan cerita detail perlengkapan dekorasi dan harga dari bahan-bahan yang saya pakai sebagai gambaran bagi yang ingin merancang dekorasi pernikahan sendiri.
Jadi dekorasi utama yang saya buat adalah:
- Pergola ranting pada pintu masuk.
- Centre Point berupa rangkaian bunga dengan vas besar.
- Pelaminan dengan pergola batang pohon.
- Photo booth dari rangkaian ranting jambu sebagai penggantun IG standee.
- Tempat akad nikah.
- Table setting untuk pengantin.
- Home Corner
- Rangkaian bunga dalam vas.
- Penjor.
Ini design pelaminan yang saya gambar kasar pake tangan dan gambarnya jelek sekali. Saya bikin pada saat ide pelaminan melintas diotak saya. Harus segera diwujudkan berupa gambar supaya item demi item bisa selesai. Tetapi gambar acak-acakan inilah yang menjadi alat komunikasi saya dengan executor dekorasi.
Lay out Pelaminan:
Akad Nikah:
Abaikan aja gembar-gambar yang jelek itu. Awalnya sempat dibuatkan design menggunakan program komputer oleh Vita, mantu saya. Tapi menjadi tidak leluasa karena saya memberi banyak catatan tambahan. Akhirnya yang terpakai ya design coret-coret ini.. :) PELAKSANA
Dari ide dan semua rancangan itu saya memerlukan seorang pelaksana. Dari berbagai pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk memakai jasa pelaksana dekorasi yang direkomendasikan oleh Pak Imron tempat saya membeli perlengkapan pohon dan ranting. Dia merekomendasikan anaknya sendiri. Setelah saya bertemu dan menjelaskan konsep saya, maka saya memantapkan hati untuk memakai jasanya selain dari pertimbangan bahwa dia juga sudah sangat familiar dengan seluk beluk dedaunan dan bebungaan rawa belong.
Selain rancangan utama, saya juga merencanakan membuat rangkaian bunga vas sendiri. Dari bunga-bunga pilihan saya seperti Hydrangea, snap dragons dan daun silver dust.
Rencana memesan sendiri segala keperluan akhirnya saya hibahkan ke Pak Amin sebagai executor dekorasi saya. Ada kelebihan dan kekurangannya.. Kelebihannya saya tidak perlu berhubungan dengan banyak vendor. Kekurangannya... Nantikan sampai akhir tulisan ini ya..
Setelah pembicaraan mengenai rancangan jelas, maka selanjutnya adalah menentukan jenis daun dan bunga yang akan dipakai.
Berikut ini adalah jenis bunga dan dedaunan yang saya pakai berikut harganya per ikat Status: September 2017
Kemuning 60 ikat @ 10 rb
Monstera 10 ikat @ 20 rb
Marbel 10 ikt @ 20 rb
Pilo Gergaji 10 ikat @ 20 rb
Pilo Dendrum 3 @ 75rb
Ivy 10 ikat @ 20rb
Kayu Putih 10 @15rb
Andong Batang 5 ikat @30rb
Kadaka 5 ikat @15rb
Ilalang 4 ikat @ 40rb
Leatherlife/pakis 10 ikat @ 15rb
Silver Dollar 5 ikat @ 20rb
Daftar Bunga dan harga per September 2017
Hydrangea Ungu (import) 20 batang @30rb
Hydrangea hijau 10 ikat @ 30rb
Crysant putih 5 @ 20rb
Crysant marun 5 @ 20rb
Snap Dragon ungu 5 @ 30rb
Snap Dragon Kuning 5 @ 30rb
Snap Dragon pink 5 @ 30rb
Mawar Pink Fanta 5 @ 60rb
Mawar Kuning 5 @ 60rb
Mawar Salem 5 @ 60rb
samrock 10 @ 20rb
Aster Coklat 10 @ 20rb
Aster Jingga 10 @ 20rb
Peacock Ungu 10 @ 20rb
Peacock Putih 10 @ 15 rb
Jengger Merah
Amima Jus 3 @ 30rb
Ranting dan Pohon:
Pergola batang 2,5 x 2,5 m @ 1,5 jt
Pergola ranting kotak 2 x 2,5 m @ 800rb
2 tiang ranting jambu @200rb
Perlengkapan:
Styrofoam 6 lembar @ 40rb
Sponge Hijau 8 lembar sebagai penutup styrofoam @10rb
Kayu reng 6 batang @ 20rb
Oasis 3 dos @100rb
Kawat
Kantong plastik sampah
Fee:
Dekorator inti 3 @750rb
Assiten dekorator 2 @500rb
Transport 1 jt
Biaya lain:
- 2 petugas kebun
- Sewa mobil bak terbuka
- Membeli tambahan vas bunga (sekarang saya mempunyai banyak vas bunga)
- Membeli pita goni dan table runner goni yang diorder online dan ternyata dikirim dari China.
- Kain tile, taplak, cutlery untuk dining set dll.
Biaya keseluruhan untuk keperluan dekorasi sekitar IDR 20jt.
Jika saya harus membandingkan.. Biaya yang saya keluarkan termasuk reasonable. Dari survey yang saya lakukan untuk biaya dekorasi, yang termurah yang saya dapatkan adalah IDR 25jt untuk pelaminan saja. Saya sempat juga bertanya kepada seorang dekorator untuk menyusun tempat akad nikah dengan perlengkapan yang sudah ada.. dan dia mencharge saya sebesar IDR3jt.
Lalu bagaimana realisasi dari ide dan rancangan saya? Apakah sesuai dengan pengharapan?
Diawal tulisan saya bilang dari semua langkah persiapan resepsi pernikahan, dekorasi merupakan hal yang paling membuat saya excited. Totalitas saya dipersembahkan untuk every detail of decorating process. Lalu kendalanya apa? Ini mungkin hal penting yang harus diperhatikan oleh every person who is going piloting a wedding reception. Dari sisi penilaian saya.. dekorasi ini jauh dari memuaskan.. Pengen nangis bombai saya rasanya. Pengalaman pertama yang betul-betul menjadi pembelajaran penting. Meskipun I got compliments for the green decoration tetapi tetap saja saya merasa seharusnya jauh lebih baik dari yang terjadi.
Kendala:
Bunga tambahan yang saya rangkai sendiri. Seharusnya rangka pelaminan yang terbentuk dari pohon dan dililit akar lebih dipenuhi daun dan bunga. |
- Vendor dekorasi saya terlambat datang. Semula dia janji sudah mulai mendekor jam 10 alam dan subuh selesai. Jam 12 malam saya hubungi dia masih loading barang. Akhirnya saya putuskan untuk tidur. Berat sekali rasanya saat itu sampai suami saya memeluk saya dan bilang: kasihan.. Entah jam berapa tepatnya dia datang. Jam 3.30 karena saya harus dirias disalah satu ruangan di venue, saya liat dekorasinya masih berantakaaan.. Saya sempat membantu memasang-masang bubga disela-sela saya sebelum dirias.
Betul-betul injury time.. Tidak semua bunga dan daun terpasang karena keterbatasan waktu mengingat semua harus ready sebelum akad nikah jam 8 pagi. Berat sekali rasanya melihat sesuatu yang kamu angankan tidak bisa diwujudkan sesuai harapan. People will see it as okay.. but me the person behind it say it can be much better.
Kekurangannya:
Tidak selayaknya gedung pertemuan yang bisa dipakai untuk resepsi pernikahan, The Avani adalah sebuah sport club yang bagian lobbynya berikut bagian lain dari gedungnya termasuk area kolam renang dan tamannya bisa dipakai untuk penyelenggaraan acara. Jadi membuat pelaminan di area ruangannitu adalah kejadian pertama kali. Cukup sulit menhatur angle karena kendala tiang besar dibagian tengah yang akhirnya diatasi dengan mengatur pelaminan secara miring. Kendalanya.. dinding dibelakang pelaminan masih terekspose putih.. Saya menolak memasang karpet dari pintu masuk mengarah ke pelaminan.. jadi mungkin lantai terlihat terlalu polos.
Yang membuat saya senang:
Tempat akad nikah yang dilakukan outdoor tersusun sesuai rencana dengan latar belakang alam terbuk. Latar belakang meja akad nikah adalah sketsel yang saya retouch dengan cat putih dan diberi sentuhan kain lace putih. Kain lace putih berhasil saya dapatkan di Pronto Moda, pusat aneka kain apa aja ada.. :) Karena kain lace agak sulit menjahitnya.. jadi saya sempat agak panik.. Bersyukuuur selalu ada pertolongan. Akhirnya lace berhasil dibentuk dan dijahit berkat bantuan seorang teman yang juga menjahitkan kantong souvenir saya. Kursi-kursi Tiffany diberi hiasan berbentuk pita dari kain tile yang dikombinasi pita goni dan diselipkan bunga-bunga kecil. Meja akad nikah dilapisi taplak putih yang saya beli di Pasar Mayestik. Pohon Kadaka dan beberapa tanaman yang saya angkut dari rumah menurut saya menjadi sentuhan tersendiri pada sesi acara akad nikah ini. Thanks to petugas kebun saya yang sudah sangat familiar dengan tanaman2 saya sehingga dia mampu mengatur dari mulai pengambilan dari rumah sampai mengembalikannya kembali. Iid tukang kebun saya juga yang berjasa memasang 2 buah penjor Bali berwarna oreny. Penjor Bali asli..
Menjelang fajar menyingsing. |
Suasana tempat akad nikah pada jam 06.46. |
Photo Booth IG Standee.
Photo booth berupa IG Standee yang digantung diranting pohon jambu juga cukup sukses membuat tamu bersenang hati untuk selfi dan foto bersama. IG Standee ini adalah ide lucu-lucuan dan seru-seruan supaya photo booth berkesan menyenangkan. Dan it works.. People posing and uploaded their photo to Instagram.
Home Corner.
Satu sudut yang saya design sendiri dengan membawa perlengkapan dari rumah juga kind of works. Dekorasi sudut ruangan yang kesannya homy. Saya membawa rak pajangan kayu yang juga dihiasi dengan pajangan keramik-keramik mirip keadaan dirumah. Bagian atas dan kiri-kanan saya tempatkan tanaman Monstera yang juga sengaja saya persiapkan untuk bisa menjadi bagian dari dekorasi. Beberapa tamu juga berfoto dibagian
ini.. Haha.. Bersyukur saya membuat acara ini sedemikian rupa sehingga disela-sela bersalaman dengan tamu saya bisa berbaur dengan teman-teman dan ikut berselfi. Sempat beberapa kali saya dipanggil karena harus kembali ke pelaminan untuk bersalaman atau berfoto bersama. Tapi sungguh waktu itu rasanya menyenangkan menjadi host resepsi pernikahan anak dimana yang hadir adalah teman-teman dan kerabat dekat.
Persaudaraan.
Sejak awal rencana pernikahan, kebanyakan saya bergerilya sendiri mencari beragam vendor. Tujuannya supaya saya fokus dengan rencana yang ada dipikiran saya. Mungkin saya keras kepala dan tidak mau diatur.. tetapi Alhamdullilah I am on the right track..
Seminggu sebelum hari H, saya bersaudara berkumpul dirumah. Selain mematangkan rundown acara resepsi, saat itu Ibu saya, yang suka memberi sambutan, menasehati sambil menangis (memang begitu layaknya orangtua kepada anak-anaknya) supaya kami semua kompak bersatu membantu Mbak Inne.. :(
H-1 adik-adik saya cuti bersama dan membantu persiapan venue. Suami yang tadinya bolak-balik menawarkan paket wedding diam-diam melengkapi kekurangan-kekurangan yang luput dari perhatian saya seperti tambahan pendingin ruangan dan tenda tambahan seandainya diperlukan. Dia juga bekerja keras membatu ini itu dan cuti sejak H-2. H-1 yang saya rasakan adalah pasrah, mengalir mengikuti angin yang berhembus. Adem tapi deg-degan.
Menyesalnya: saya tidak punya foto yang proper khusus mengenai sentuhan dekorasi.
Home Corner.
Feel at home corner. |
ini.. Haha.. Bersyukur saya membuat acara ini sedemikian rupa sehingga disela-sela bersalaman dengan tamu saya bisa berbaur dengan teman-teman dan ikut berselfi. Sempat beberapa kali saya dipanggil karena harus kembali ke pelaminan untuk bersalaman atau berfoto bersama. Tapi sungguh waktu itu rasanya menyenangkan menjadi host resepsi pernikahan anak dimana yang hadir adalah teman-teman dan kerabat dekat.
Persaudaraan.
Sejak awal rencana pernikahan, kebanyakan saya bergerilya sendiri mencari beragam vendor. Tujuannya supaya saya fokus dengan rencana yang ada dipikiran saya. Mungkin saya keras kepala dan tidak mau diatur.. tetapi Alhamdullilah I am on the right track..
Be kind to your brothers and sisters.. Someday you will be friends.. |
H-1 adik-adik saya cuti bersama dan membantu persiapan venue. Suami yang tadinya bolak-balik menawarkan paket wedding diam-diam melengkapi kekurangan-kekurangan yang luput dari perhatian saya seperti tambahan pendingin ruangan dan tenda tambahan seandainya diperlukan. Dia juga bekerja keras membatu ini itu dan cuti sejak H-2. H-1 yang saya rasakan adalah pasrah, mengalir mengikuti angin yang berhembus. Adem tapi deg-degan.
Menyesalnya: saya tidak punya foto yang proper khusus mengenai sentuhan dekorasi.
Serpong, 4.35 pm
4/24/2018
disaat UNBK hari ke 2 dan Dristand memilih tidur dengan novel Radiyta Dika ditangan daripada bimbel Bahasa Inggris.
And the Penjor.
Some photos:
When you are hosting a wedding reception and your friends are happy to be around.
Baca juga:
Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography.
BalasHapusKenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.
Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
Hai para calon pengantin,
BalasHapusPesta pernikahan identik dengan biaya besar yang harus dikeluarkan, tidak heran kalau banyak orang memilih untuk menunda menikah dengan alasan menabung untuk biaya terlebih dahulu.
Padahal, dengan memperhatikan beberapa tips bisa kok tetap menyelenggarakan pesta pernikahan yang meriah dan terkesan mewah. ��
Banyak cara untuk mewujudkan pernikahan yang murah tanpa terkesan murahan. Jangan lupa, menikah itu bukan tentang pestanya yang mahal, tapi fase kehidupan selanjutnya yang akan membuat bahagia kelak. ��
Kami @cherry_catering menyediakan paket pernikahan All-In dan konsultasi gratis. Mari, Kita bisa sharing apa yang menjadi kendala dan kita mencari solusi bersama. ��
Segera hubungi kami untuk pricelist di :
WA/Telp : 0813 9880 1422 – DYNNA.
IG : @cherry_catering
IG : @cherrycatering_weddingpackage
Email : cherrycatering@gmail.com
Silakan datang ke kantor kami atau bisa juga menghubungi saya langsung ��
Terima kasih ����