Kedai kopi ini sudah lama menarik perhatian saya karena letaknya yang nyempil diantara toko-toko sepanjang Jl. Gajah Mada, Semarang. Cukup eye catching apalagi kalau malam hari saat lewat bisa terlihat jelas pemandangan didalam kedai kopi yang hangat dengan pengaturan cahaya yang tidak terlalu terang. Bolak balik lewat hanya sempat melirik terus dan akhirnya kesampaian juga..
Tempatnya cukup homy, saya yang pertama datang tidak perlu celingak celinguk. Ruangannya pun tidak terlalu besar (ada ruangan juga dilantai atas).
Saya langsung memilih tempat duduk di dekat dinding yang bertempelkan hiasan aneka piring. Sesuai dengan hobi saya ngumpulin piring aneh-aneh.. Interiornya menyenangkan dengan aksen kayu dan tidak pasaran. Rasa coffee latte yang saya order tidak istimewa.. tapi tergantikan dengan suasana lumayan hangat.. atau juga karena saya terpana dengan lemari tinggi yang unik yang ditempatkan disebelah tempat baristanya.
|
Wooden interior yang simpel tetapi pas untuk ruangan yang tidak terlalu besar. |
|
Pajangan aneka piring kuno yang membuat saya jatuh cinta..
|
|
Ini lemari kayu tinggi yang saya ceritakan tadi. Ditempatkan didekat pintu masuk dan diberi karpet merah klasik. First warm impression yang gak akan membuat orang membatalkan untuk masuk.
|
|
Hot coffee latte..
|
|
Pojokan meja tempat majalah yang diberi ornamen lampu membuat suasana jadi hangat
. |
|
Tempat duduk dibagian depan kedai. Hanya dua kursi ini yang diletakkan didekat jendela diatas trotoar pedestrian. Hanya dua kursi ini. Sepertinya seru juga duduk diluar kalau malam.
|
Tempat ini cukup recommended untuk meeting point atau tempat singgah bagi yang berkegiatan disekitaran jl. Gajah Mada dan sekitarnya. Karena tidak ada lahan parkir jadi bersiaplah untuk bisa parkir jauh dari lokasi kedai.
Komentar
Posting Komentar