Memahami Perimenopause
Iya beneran... Karena mereka adalah teman dilingkaran terdekat, yang artinya usianya sama dan sebangun dengan saya.. ;) Nanyanya juga suka gak pada pake basa-basi...
Terakhir malah tiba-tiba ditelepon sepupu yang serta merta pembuka percakapannya langsung to the point: Mba.. Elu udah masuk perimenopause belum? Dia nanya gitu masa.. padahal adiknya udah jelas-jelas dokter. Tapi katanya adiknya kan belum masuk periode ituuu.... Ini masih mendingan.. Ada juga temen yang mengelompokan pertemanan dengan kategori yang sudah perimenopause dan yang belum. Dan temen saya itu seneng banget bilang kalau ada kenalan baru: kita-kita ini udah perimenopause.... Apa siiih? :D Eh tapi itu udah mendingan juga karena sudah bisa mengenal nama perimenopause dan menjadikannya sebagai seolah-olah lelucon.. Kadang ada juga yang engga tau artinya perimenopause.. dan saya yakin banyak sekali perempuan yang melaluinya tanpa memahaminya.
Percaya atau tidak percaya, sooner or later or maybe you are now already in time... Salah satu topik pembicaraan kalau lagi ketemu teman seumuran itu ya ga lepas dari topik tentang perimenopause ini.
Memangnya segitu mengerikan kah? Jawabannya antara iya dan engga... Ada orang yang tidak melalui masa perimenopause, ada juga yang melaluinya. Dan periode perimenopause itu bukan sebulan atau dua bulan lho.. It can be years... Hellooo... And for me, frankly speaking... Perimenopause is suck. I have gone through longer time of monthly period. I have gone through curretage to stop the longer bleeding. I have taking hormonal perscription to rearrange my body hormonal level and this new regime is stressful to the body. Your body will react spontaneously..
And to make things worse, I will tell you.. Besides the bleeding symptons, whether your period is getting longer or dissapear for several months, there are also psycological symptons. Just to mention beberapa psycological symptons yang mungkin aja tidak pernah sedikitpun terbersit. Termasuk diantaranya: forgetfulness.. Makanya sering kan denger becandaan "Faktor U" kalau seseorang lupa sesuatu.. dan memang beneran itu karena faktor U.. Bukan becandaan.. And its not funny at all. Terutama kalau ketemu orang dan kadang kita blank untuk mengingat siapa namanya.. Mau daftar ke dokter dan kita lupa mengingat siapa nama dokternya.. Itu salah satunya..
Masih ada lagi gejala tentang kecemasan, emosi yang gampang berubah (mood swings), perubahan bentuk tubuh, jantung berdebar, dizziness. Khusus mengenai bentuk tubuh ini.. Engga sedikit perempuan yang mendadak olahraga dengan harapan bisa membalas dendam masa-masa 30 atau 40 tahun sebelumnya yang tanpa olahraga.. Lalu kemudian dieeet... Diet lho yah.. bukannya mengubah pola makan.. Berdasarkan yang saya baca.. olahraga dan diet berlebih malah bisa menyebabkan our period to stop. Nah!
Lalu ada yang dinamakan hot flashes.. Terutama dirasakan pada malam hari. Yaitu suatu keadaan dimana tiba--tiba aja kita terbangun dalam keadaan berkeringat basah. Saya pernah mengalaminya dimasa-masa awal saya memasuki periode perimenopause.. Dan hot flashes ini menghilang dengan sendirinya terutama setelah saya mengatur pola makan dan berolahraga dengan lebih teratur. Once in a while kadang muncul.. Biasanya kalau kondisi tubuh dan emosi sedang tidak terlalu bagus.
Lalu mengenai Curretage, Kuret. Kuret sebetulnya adalah proses yang harus dijalani seorang wanita ketika mengalami keguguran. Tujuannya untuk mengangkat atau membersihkan jaringan pada rahim. Prosesnya dilakukan oleh seorang Ginekolog. Kemudian kuret juga menjadi salah satu proses yang dialui untuk seseorang yang mengalami pendarahan rahim yang tidak normal.
Dokter tidak akan semena-mena melakukan proses kuret ini. Biasanya seseorang yang mengalami pendarahan berkepanjangan akan diberi obat penghenti pendarahan dan obat pengatur hormon tubuh. Nah.. mengenai obat pengatur hormon ini.. Obat ini semacam buah simalakama (udah lama ya gak denger nama buah ini. haha.. abis gak ada yang jual sih.. ). Jika diminum obat ini akan memaksa tubuh untuk memproduksi hormon atau menormalkan kondisi hormon tubuh dengan menyertakan beberapa efek samping. Pertama nih ya.. kandungan kimia obat hormon ini akan meningkatkan nafsu makan.. hahaha.. Bahaya banget kaaan kalau rasanya laper teruus.. Lalu hormon ini sudah pasti akan menyebabkan tubuh tidak firm.. Oke lah berat badan tidak bertambah tapi masa tubuh menjadi membesar.. Hmm.. dan obat hormonal ini biasanya diberikan untuk waktu 2-3 bulan.
Jika obat penghenti pendarahan bekerja pada tubuh, maka proses kuret tidak perlu dilakukan. Jika pendarahan masih berlangsung dan berdasarkan diagnosa dan USG masih akan berlangsung.. Maka kuret adalah salah satu proses medis yang harus dilakukan. Bagusnya.. dengan proses kuret ini jaringan didalam rahim akan diperiksa dilaboratorium untuk mendeteksi kemungkinan keganasan pada rahim. Kalau prosesnya sendiri hanya 15 menit dan dilakukan dengan pembiusan total.
Jadi ngeri ya?
Makanya saya sangat menganjurkan teman-teman saya untuk mempelajari apa yang sebetulnya sedang terjadi dengan tubuhnya sendiri. Listen to your body.. Hanya diri kita sendiri yang memahaminya..
Tapi gak usah cemas.. Perimenopause adalah sebuah siklus alami. Tidak ada apapun yang bisa menghindarkan seseorang dari menjalani dan memasuki fase kehidupan iini. Yang bisa dilakukan adalah memahami prosesnya dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika ternyata harus menjalani melalui jalan yang berliku... #gakgitugituamatkeles
Dokter saya aja bilang.. therapynya adalah jalan-jalan, makan dan pergi ke spa..
Karena ceritanya panjang lebar saya akan sertakan tulisan mengenai Perimenopause ini ya...
Apa itu Perimenopause
Perimenopause mengacu pada periode waktu menjelang menopause (premenopause) dan waktu berikutnya (postmenopause). ketika sebelum menopause, kadar hormon berfluktuasi dan tingkat estrogen rata-rata bahkan mungkin lebih tinggi. Setelah menopause, kadar hormon secara bertahap menurun. Wanita masih bisa menjadi hamil selama premenopause, bahkan dengan periode yang tidak menentu, membuat kontrasepsi penting bagi wanita yang tidak ingin hamil.
Apa gejala perimenopause?
Ketika menjelang menopause, periode menstruasi sering tidak teratur, dan gejala vasomotor seperti hot flashes dan berkeringat di malam hari sering terjadi. Gejala vasomotor mengacu pada kesulitan mengatur suhu tubuh. Gejala vasomotor ini dapat bertahan selama bertahun-tahun tetapi biasanya menghilang dari waktu ke waktu. Selama periode pascamenopause, kadar estrogen secara bertahap menurun, yang dapat menyebabkan gejala kekeringan pada alat kelamin wanita dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular dan tulang. Gangguan tidur terjadi selama periode seluruh perimenopause.
Sejumlah gejala lain telah dilaporkan dalam hubungan dengan perimenopause, tetapi tidak jelas apakah mereka secara langsung berhubungan dengan menopause atau akibat penuaan. Gejala lain termasuk kelelahan, depresi, lekas marah, kecemasan, kesulitan memori, berat badan, dan inkontinensia urin (kesulitan menahan kandung kemih). Tanda dan gejala perimenopause bervariasi tidak hanya selama periode perimenopause wanita, tetapi juga dari orang ke orang.
Perbedaan antara Perimenopause dan Menopause
- Menopause adalah bagian normal dari penuaan. Hal ini mengacu pada saat fungsi reproduksi ovarium berakhir, saat ovarium seorang wanita berhenti memproduksi telur dan membuat hormon estrogen dan progesteron.
- Perimenopause mengacu pada periode waktu menjelang menopause (premenopause) dan waktu setelahnya (postmenopause).
=======
Itu cuplikan artikelnya..
Dan seperti yang saya sebut diawal tulisan bahwa banyak perempuan yang menjalani masa perimenopause ini tanpa memahaminya. Atau memahaminya sebagai proses menjelang tua dan kemudian menerimanya begitu saja..
Boleh gak sih usul ke pemerintah, selain menggerakkan keluarga berencana ke kaum perempuan di Indonesia, untuk juga memberikan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi termasuk juga kesiapan perempuan memasuki masa menopause. Sehingga kaum perempuan di Indonesia ini gak hanya menerima begitu aja proses alami ini sebagimana mereka menjalani proses melahirkan, tapi juga memahaminya. Bisa gak sih pemerintah itu lebih mencerdaskan perempuan-perempuan Indonesia khususnya yang berhubungan dengan reproduksi? The chain is.. Perempuan itu juga akan bisa membimbing anak perempuannya dan anak perempuannya dan anak perempuannya.. See what I mean? It is something with your body.. The ultimate one.. The precious one.. The priority.
#happyperimenopause
#sometimesitsuck
Meruya, 3/4/2017 10.48am
#whilewaiting
Komentar
Posting Komentar