|
Baby Pilea at hand. Pilea Peperomioides is known
also asChinese Money Plant |
Judul tulisan ini bisa mengarahkan seolah-olah ini adalah sebuah tips peluang usaha..
Jadi ceritanya beginiiii..
Baru saja saya menulis caption di akun Instagram saya: Ijinkan saya untuk menjadi selalu berbeda.
Diawali dengan semacam permohonan maaf jika apa yang saya unggah menjadi beraneka ragam. Karena pernah pada saat itu yang diupload adalah melulu tentang bunga, kupu dan capung. Lalu tentang minuman dan makanan. Lalu tentang teh dan kopi. Lalu tentang apa saja sesuai dengan hal yang menarik perhatian saya pada saat itu. Sebetulnya akun Instagram saya itu adalah cerminan minat.. My interest. Bahayanya.. Terlalu banyak yang selalu menarik perhatian saya dan saya tergolong manusia yang easily being happy. Saya akan mengumbar kebahagiaan saya tentang makanan yang enak, kupu-kupu yang cantik, bunga, tentang teh, tentang kopi dan tentang segala perkara. Saya akan menyampaikannya dengan enthusiast, dengan passion. Bisa jadi it is already in my blood kalau saya selalu serius dalam hal apapaun..
|
after repotting I let the plants for a while
until they are able to adjust to the new
place and grow. |
Saat ini saya mau membahas minat saya terhadap tanaman.. Sepanjang yang saya ingat, perhatian saya terhadap tanaman sudah berlangsung sepanjang beberapa era. Dimulai dengan Pandan Botol. Ada yang inget gak ya sekitar tahun 1993, saya masih kerja di Jakarta saat itu, sepanjang jalan protokol dihiasi tanaman pandan botol yang bawahnya menggelembung indah. Saya suka sekali dengan tanaman jenis itu.. sehingga ketika saya pindah ke Makassar suami saya menghadiahi sebuah pandan botol berpita sebagai hadiah ulangtahun. Pohon itu terus bertengger didepan rumah di Makassar selama lebih dari 10 tahun sampai kami pindah. Lalu ada juga periode musim tanaman melati air dan sejenis eceng gondok kecil. Lalu ada periode demam Aglonema. Demi tanaman-tanaman itu saya rela menenteng tanaman baru ke Makassar setiap saya habis pulang mudik dari Jakarta. Jadi saat itu bisa dibilang saya suka mendahului punya tanaman jenis terbaru termasuk aglonema unik yang akhirnya dicuri orang karena rumahnya tidak berpagar.
Perkenalan saya dengan tanaman Kadaka adalah saat saya tinggal di Pulau Bali. Saat itu saya mempunyai Kadaka super besar yang indah. Kadaka is my long time favorit compares to Adenium and paper flower (Bougenville) yang menjadi ciri khas Bali saat itu. Lalu kemudian masuk ke eranya
|
Watermelon Peperomioides. Termasuk salah satu
tanaman yang banyak diminati tapi susah
mendapatkannya. |
Bromelia dan Sansievera. Lucunya pada saat itu saya selalu update dengan jenis tanaman yang sedang digandrungi. Pada saat musim Sansievera ya saya punya berbagai jenis Sansievera dari mulai lidah mertua sampai jenis yang lainnya. Begitu juga Bromelia. Sansievera menghilang dari peredaran rumah saya setelah terkena virus lalu saya hilangkan semua. Bromelia masih bertahan beberapa jenis sampai sekarang.. itupun saya letakkan nyempil dibelakang. Padahal tadinya saya jadikan point of interest di bagian teras setelah tanaman Kadaka, tanduk rusa dan pohon ketapang kesayangan saya.. Tapi tanaman memang ada life time nya kan? Tidak mungkin dia akan terlihat indah selamanya.. just like human.. (wow wow) Hihi adakah tanaman yang bukan kesayangan saya? Gimana caranya dia dapet entry permit kalau bukan kesayangan?
Lalu tanaman jaman now bernama Monstera
|
Semacam baby monstera
dengan bonggol besar. |
yang tiba-tiba aja jadi melejit sebagai akibat bule-bule di medsos sering upload foto daun monstera untuk penghias ruangan. Tanaman ini sebetulnya awalnya bukan tanaman favorit dan malah dibiarkan merambat sana sini. Sampai tiba era monstera seperti sekarang yang bikin harganya jadi mahal dan susah dicari dipasaran nursery. Kalau ada pasti masih kecil atau baru ditanam dari potongan induknya. Pertama kali punya tanaman Monstera adalah karena dikasih teman. Itupun karena saya meminta dan berjanji untuk menjadikannya pajangan dekorasi saat anak saya menikah. Setelah punya 3 pot besar Monstera dari sumber yang sama maka bertenggerlah dengan indahnya mereka dan menjadi bagian dari green wedding concept yang sengaja saya susun sendiri. I promise I will write another story about the wedding.
Urusan dengan monstera belum selesai begitu saja. Engga tau passion apa yang membawa saya sampai akhirnya berkolaborasi dengan seorang teman artist untuk membuat sarung bantal, tote
|
My lovely monstera and the pillow. |
bag dan pouch bermotif monstera dengan original painting. Tas dan semuanya sekarang sudah sold out. Masih ada pesanan menyusul tapi belum saya finalise..
Kembali lagi ke tanaman. Karena didasari oleh rassa suka.. jadi saya juga rajin mendatangi nursery untuk sekedar lihat-lihat atau kalau ada yang saya suka saya akan beli tanaman itu. Seperti beberapa tanaman terakhir yang memang sedang digandrungi di media sosial sampai banyak gitu ya yang jualan online. Saya memang penggemar daun.. dan semua tanaman itu bukan yang berbunga.
Ada beberapa tempat favorit berburu bunga. Saya sebut yaa... Nursery Taman Kota 2 BSD, Sersan Bajuri Lembang Bandung dan di Cipanas Puncak. Jauh-jauh yaa.. Kebetulan aja sih saya bepergiannya ketempat itu.. Pernah juga nyari kedaerah Parung dan Bogor bersama teman.
Tanaman-tanaman yang saya beli itu saya pelihara dengan seksama. Saya jadikan background pada saat saya motret makanan, teh atau kopi. Saya foto sebagai bagian dari home decor dirumah. Sampai seorang sahabat SMP meminta saya untuk menyediakan tanaman penghias balkon apartemennya.
Antara pede dan engga pede sih. Tapi karena berdasarkan pengamatan tanaman yang
|
Monstera Adansonii. |
banyak lagi disenangi orang adalah juga tanaman yang saya pelihara.. Maka setelah mengetaui kondisi sinar matahari dan luas balkon yang akan dihias tanaman.. saya lalu memutuskan akan membuat konsep yang sama dengan yang saya buat dirumah. Pertimbangannya.. saya tau bagaimana cara merawat tanamannya, kedua karena memamg tanaman0tanaman saya adalah yang lagi digandrungi.. Jadi yaa boleh percaya diri dooong.. Mengadakan tanaman itu juga kalau menyengaja memang bisa termasuk effort.. tapi karena kebetulan lagi saya berkesempatan pergi ke Bandung dan Cipanas.. Maka bisa dibilang saya engga terlalu susah daper tanaman2 sejenis hoya, lipstic, monstera, aneka srigading, kaktus, philodendron, water melon dan malah saya dapet english ivy yang susah banget nyarinya dan Pilea. Kaktus saya dapet di Lembang dan belakangan nemu di nursery bsd. Jadi setip jenis tanaman diperoleh denga cara yang
|
Hoya is one of my fav. Teksturnya
tebal dan daunnya memiliki three colors. |
seksama dan dalam tempo yang bukan sesingkat-singkatnya. Sebagai pamungkas saya dapet lho Rubber Fig. Betenya dimana-mana engga ada yang warnanya maroon gelap. Semua tanaman yang sudah dikumpulkan lalu di repotting.. dipindahkan ke pot lain agar seragam. Ini tahapan yang paling crucial.. Khawatir tanaman jadi stress dan malah jadi layu atau mati. Setelah repotting perlu beberapa lama agar tanaman beradaptasi kembali ditempatnya yang baru.
Selain tanaman lalu apa yang harus disiapkan.. Pastinya galaran atau shelf atau ada tuh jenis shelf Ikea yang lagi digandrungi juga sampe-sampe beberapa tetangga saya juga pada punya untuk menghias teras rumahnya. Beruntung tinggal within reach dari dimana Ikea berada.. haha lebay. Selain itu keranjang puun yang lagi ngehits dooong.. Saya pesen dari Kalimantan.. Bahagia rasanya sata kiriman datang. Bentuknya sederhana tapi memang dia matching kalau dijadikan tempat tanaman. lagipula itu produksi lokal tanah Borneo yang perlu dikagumi.
Setelah lengkap semua saya membuat foto seperti serving suggestion kalau untuk makanan. Ini serving suggestion untuk peletakkan tanaman. Maksudnya bukan untuk mengatur selera yang akan mengadopsi tanaman saya.. tapi layaknya pakaian dan makanan suggestion untuk bagaimana sebaiknya semua itu disusun tentu akan bermanfaat.
Beres dengan foto dan semuanya.. Saya kabari sahabat saya itu.. Dan keesokan harinya tanaman asuhan saya siap diadopsi. Senang rasanya..
Dan sekarang saya kebanjiran order.. Mba saya mau doong.. Mba saya mau doong. Dan teman saya yang order pertama itu has put another order to me.. Inne aku mau lagi..
Lalu saya mulai membuat acount IG khusus tanaman yang belum saya publish tapi sudah saya isi beberapa foto. Namanya Living with Inne .. Disingkat LWI.
Sometimes I just need to grab what is coming to me.
Serpong, 5.53pm
12/18/2017
Please contact me at inne.hadiati@gmail.com if you need assistance for your house plant decor. Or you may leave some comments below.
And take a look at my mini nursery.. my playground where I breed my plants..
|
Mini nursery di halaman belakang.. My play ground as well..
|
Please follow my Instagram @inneadi
@livingwithinne(LWI)
Artikelnya inspiratif, Bu Inne ๐ฑ๐ฟ saya suka. Bapak saya punya kebun luas di kampung halaman, dgn aneka ragam tumbuhan semak dan pohon besar. Tapi sayang tdk ada yg bantu mengurusnya
BalasHapusMungkin bisa dicarikan tukang kebun mba yang hasilnya nanti bisa dibagi dua sama tukang kebunnya.. :)
HapusMakasih sarannya Bu ๐
Hapus