Ide Menyiapkan Makanan Dari Stok Isi Kulkas
Seperti yang terjadi pagi ini.. Hujan turun sedari semalam... Yang pasti selain engga bisa olahraga maka bawaannya juga jadi mager.. Yang harusnya misalnya bisa pergi ke pasar atau kemana lalu jadi lebih memilih berdiam diri dirumah sambil mendengarkan suara hujan dan menikmati udara sejuk sambil buka jendela kamar.
Disaat mager hujan dan tetep harus bikin makanan langkah terbaik adalah membuka kulkas lebar-lebar dengan tujuan supaya isinya kelihatan semua.. haha.. Lalu mulailah mengarang bebas tentang makanan seperti apa yang bisa dibikin dari bahan yang tersedia.
Biasanya bahan apa aja yang selalu ada di kulkas di segala cuaca? Bahan yang kalau pergi belanja selalu berada di daftar? Kalau saya jawabannya adalah: daun slada (bisa lettuce atau romaine.. kebanyakan romaine karena rasanya lebih crunchy, atau kadang keduanya. Gak bisa menyimpan terlalu banyak karena sayuran jenis ini cepat layu jika penyimpanannya tidak benar), lalu ketimun atau mentimun atau timun. Mana sih sebetulnya nama yang betulnya? ketimun, timun atau mentimun. Makanya kalau nulis caption saya senengan nulis pake kata cucumber.. jadinya gak akan salah kan.#lebay. Lalu ada wortel, tomat dan apel. Apel ini kan termasuk jenis buah, tetapi sangat cocok jika dicampur menjadi bahan salad. Yang saya ingat, gabungan antara lettuce, apple, cucumber, tomat itu adalah karbohidrat dalam bentuk sayuran. Seneng kan makan karbo gak usah mikir takut gemuk.
Itu tadi bahan sayuran utama yang selalu ada di kulkas disegala cuaca dan musim.. Bahan lainnya
tergantung dari sejauh mana saya berimajinasi saat belanja,.. Misalnya ada butternut squash yang bagus pasti saya beli, ada edamame yang bagus pasti saya juga beli. Sebetulnya kebiasaan memilih sayuran yang bagus dan mulus juga itu ada kekurangannya ya.. Jika berpikir panjang.. Apa yang sudah dilakukan the people behind the scenenya sayuran yang bagus dan mulus itu? Lalu apa yang terjadi dengan sayuran yang bentuknya kurang menarik, tidak sempurna, bolong disana sini, wortelnya yang bentuknya aneh, kentang yang tidak sempurna dan sayuran-sayuran lain yang karena satu dan lain hal penampilan tidak sebagus sayuran yang memperoleh treatment yang berbeda. Dimana nanti sayuran itu akan berakhir? Padahal how much effort has been made by the farmer semenjak awal menanam sampai semuanya itu berada dihadapan pembeli. Saya pernah membaca sih.. di National Geographic kalo gak salah.. Pernah ada sukarelawan gitu yang sengaja membuat makanan dari sayuran-sayran yang terbuang karena bentuknya yang tidak sempurna.. Dan upayanya itu membuahkan hasil makanan hangat untuk ratusan homeless people. Kalau di Indonesia gimana? Pernah gak sih menelusuri kemana sayuran atau buah-buahan yang tidak terbeli itu akan berakhir? Ketempat sampah atau menjadi makanan dalam bentuk lain? tomato sauce berbahan papaya yang sudah busuk? OMG..
Lalu apa kita berhenti aja ya milih-milih sayuran yang bagus kalau belanja di penjual sayur? Bisa batal kan ibu-ibu milih daun sawi kalau daunnya ada bolong sedikit..
Balik kedepan kulkas lagi.. Pagi yang hujan tadi isi kulkas saya yang tinggal sedikit adalah: llettuce, wortel, timun, apel, edamame dan butternut squash. Idenya yang paling gampang adalah bikin green salad, steamed butternut dan roti panggang plus telur rebus.
Kalau saya rinci seperti ini:
Bahan membuat butternut salad::
Butternut squash
Cucumber
Lettuce
Carrot
Apple
Edamame
Whole wheat bread
Egg
Cara membuatnya:
Butternut dikukus, saya taburi sedikit himalayan salt diatasnya.
Roti gandum dipanggang dengan oven supaya teksturnya jadi crunchy. Olesi pake olive oil.
Edamame direbus.
Telur juga direbus.
Bahan lain tinggal dipotong dengan bentuk sesuai selera.
Lalu langkah terakhir adalah menentukan dressing. Andalan saya hanya olive oil dan himalayan salt, saya kurang suka dressing yang berasa creamy..
Setelah semua selesai, tinggal menyusun diatas piring. Jadi deh sajian enak dari stok yang ada dikulkas saat hujan dan gak bisa kemana-mana...
Sebetulnya bikin makanan itu bisa dari bahan apa saja yang tersedia.. Tinggal rajin-rajinlah berimajinasi supaya tidak mati gaya saat menentukan mau bikin apa.
Kalau ada yang bertanya seperti apakah Himalayan Salt itu dan apa yang membedakannya dengan garam dapur biasa..
Himalayan Salt |
Garam Himalaya terdiri dari natrium klorida, tetapi juga mengandung sekitar 80 persen elemen alami termasuk sulfat, magnesium, kalsium, kalium, fosfor, tembaga, seng, selenium, yodium, dan fluoride. Selain itu, karena sebagian besar mineral dalam garam ini ada dalam bentuk koloid, mereka mudah diserap oleh sel-sel manusia.
Karena kandungannya itu maka garam ini dinilai baik untuk tubuh manusia.
Biasanya yang dijual berbentuk lebih halus dari yang difoto saya. Ini bentuk asli garam himalaya yang dibawakan seorang teman yang bepergian ke Nepal. Jadi masih harus dihaluskan sebelum dipakai.
Begitu ya.. jadi intinya hanya.. bikin makanan itu perlu imajinasi..
Salaaam...
Serpong 2/10/2017
Komentar
Posting Komentar