Memasuki Masa Menopause Versi Saya
Sepertinya sudah konfirm kalau saya sudah memasuki masa Menopause deh.
My other major life change.
Saya pernah bilang masa perimenopause bagi saya adalah suck. Menyebalkan. Membuat saya harus berjuang untuk melaluinya. Bisa disebut seperti saya sudah melalui masa menstruasi yang tidak teratur dalam artian bagi saya adalah waktu menstruasi yang terlalu lama dengan jumlah yang banyak sehingga beberapa kali saya harus dengan terpaksa mendapatkan bantuan penyeimbang homon. Biasanya saya tidak patuh. Gynecolog saya akan menganjurkan untuk meminum penyeimbang hormon selama 2 atau 3 bulan, maka saya menghentikannya begitu menstruasi saya berhenti. Karena apa? Karena dampak dari obat penyeimbang hormonal tubuh adalah kegemukan dan efek lain seperti kanker payudara. Saya pernah melakukan detoks seusai saya beres dengan pengaturan hormon tubuh saya. Saat itu rasanya baik baik saja. Detoks juga sukses..
Untuk mengulang lagi.. Saya juga pernah melaksanakan tindakan kuretase dan sepaket pemeriksaan lain yang Alhamdullilah hasilnya baik.
Harus disebut juga ketidaknyamanan karena hot flush, dimana tubuh tiba-tiba berkeringat terutama kalau yang saya alami pada saat tidur. Beberapa kali saya terbangun dalam keadaan berkeringat deras. Hal itu sudah pernah saya lalui juga. Gejala perimenopause lain adalah irama jantung yang lebih cepat.. Berdebar.. Bukan karena excited mau ngapain gitu.. Tapi ya ritmenya lebih cepat dan lebih kuat. Ini sebetulnya hal yang biasa.. konon.. katanya... Tapi bagi saya kondisi jantung yang berdebar lebih keras dan mengganggu pastilah bukan hal biasa. Jadi saya juga kemudian saat itu melalui serangkaian pemeriksaan.. bukan serangkaian aja sih.. Beberapa rangkaian.. Yang hasilnya semuanya baik.. Tidak ada yang dikhawatirkan. Semoga begitu seterusnya..
Lalu saya juga pernah melalui apa yang saya sebut sebagai emotionally imbalance.. Ketidakseimbangan emosi. Rasa cemas berlebih..Bagaimana saya melaluinya? Ya saya lalui aja dengan berdarah-darah.. Itu adalah sepaketan gejala perimenopause yang menurut saya menyebalkan. Sampai akhirnya semua yang menyebalkan itu berlalu. Saya pernah mengatur pola makan dan sempat berhasil. Itu juga yang menurut saya berandil besar terhadap ketahanan tubuh saya melawan ketidaknyamanan masa-masa perimenopause. Saya juga tidak berhenti olahraga. Olahraga saya adalah berjalan kaki dipagi hari. Bagi saya a morning walk adalah hal yang menyenangkan. Saya sukaa.. I am addicted to morning walk.. Karena jalan pagi itu adalah saat saya dealing only with myself. Berjalan selama kurang lebih satu jam sambil mendengarkan musik adalah semacam meditasi. Only me and myself.. Semacam antisocial ya? haha.. Daripada jalan di Treadmill. Bosen, engga dapet udara segar dan engga liat pemandangan. Berjalan di jogging track atau diseputaran kompleks juga membuat saya berinteraksi dengan sesama pejalan kaki, selain juga mendapat kemewahan sinar matahari yang mempengaruhi hormon yang bisa membuat kita bahagia.. Makanya.. Rajinlah berjalan kaki dipagi hari..
Kapan saya mengalami keanehan periode perimenopause? Semenjak saya mempelajari apa yang terjadi dengan tubuh saya dan selain itu saya juga berkonsultasi dengan gynekolog langganan, praktis saya tidak merasakan keanehan pada 'bagian"reproduksi saya. Artinya.. Kalau menstruasi lama ya sudah berdoa aja biar cepet selesai.. Kalau menstruasinya sedikit sedikit tapi lama juga ya sudah berdoa aja lagi biar cepet selesai.. Jadi berdoa ya? :)
Mungkin juga karena saya sudah memahami perubahan-perubahan biologis yang saya lalui.. Lama kelamaan hati, pikiran dan tubuh saya berdamai.
Dan sekarang saya memasuki tahapan berikutnya.. Yaitu Menopause. Saya sudah tidak menstruasi lagi. Padahal sebulan lalu saya masih dikasih double. Mungkin itu penuntas atau apa saya gak tau.. Atau mungkin pada saat itu pikiran saya lagi drained, terkuras karena saya mempersiapkan pernikahan anak sulung. Jadi pada saat anak saya menikah itu saya lagi menstruasi.. Hmm gak penting banget infonya.
Lalu perubahan apa yang dirasakan oleh tubuh? Ini pertanyaan utama yang harus ada dalam benak setiap perempuan untuk mempersiapkan fase menopause. Tapi ada berapa banyak sih perempuan yang aware akan perubahan siklus tubuhnya? Kebanyakan selalu menyebutnya sebagai Faktor U. Faktor Usia.. Suck faktor usia.. Karena tanpa memahaminya perempuan hanya menerima begitu saja apa yang terjadi pada dirinya. Dan lucunya tidak pernah terlihat itikad dari pemerintah untuk mencerdaskan perempuan negara ini sehingga dia bisa memahami dan mempersiapkan diri memasuki setiap tahapan kehidupannya. Lalu apa fungsi dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan ya? Memberdayakan tetapi tidak mencerdaskan? Nah saya jadi marah kan..
Balik lagi.. Apa perubahan yang dirasakan saat memasuki masa menopause? Pertama... Pertama nih yaa adalah Weight gain. Sebelumnya saya tidak pernah terlalu bermasalah dengan berat badan saya. Artinya saya makan yang baik dan kemudian bisa mengolahnya melalui olahraga sehingga berat badan saya jarang berlebih. Demikian selalu sebelumnya. Jika saya kelebihan berat badan tanpa bersusahpayah saya bisa mengembalikan kembali sesuai dengan berat ideal saya. Berat ideal saya 58kg. Yang saya rasakan sekarang susah mengatur berat badan seperti sebelumnya. Karena apa? Homon estrogen dan progeseron dalam tubuh sudah berhenti berproduksi.. Sementara hormon-hormon itu masih diperlukan oleh tubuh kita pada bagian yang lain yang menjadikan sebagian "alat"tubuh menjadi stress dan meningkat produksinya. Kurang lebih begitu ya.. Mau info yang akurat Googling aja tentang perubahan hormon saat menopause.
Keadaan ini cukup membuat tidak bahagia.. Sampai saya berdiskusi dengan suami. Dia bilang: santai aja... :) Itu hal pertama ya.. Sulit mengatur berat badan. Tapi pasti ada trik nya doong. Karena kita sendiri yang harus mengendalikan tubuh kita. Triknya ya itu.. Makan yang sehat.. less carbohydrate, more protein and fibre. Ini juga harus dipelajari.. Karena tubuh kita sangat perlu protein yang baik agar tidak terjadi osteoporosis atau apalah yang mengancam disaat badan menua (bahasa yang baiknya apa ya.. ) Lalu olahraga.. Wajib. Sehari setidaknya 60 menit.. Boleh leisure walk aka jalan santai, lalu besoknya power walk. Trus ditambah latihan beban katanya sih.. Saya kadang kalo lagi sadar hanya suka ngangkat barbel anak saya yang 1 kg. Tapi saya berjanji mau menambah porsi olahraga saya dengan bernang yang teratur dan yoga. Kalau yoga saya kadang melakukan sendiri dirumah. Tapi sekarang saatnya saya kembali ke habitat yoga deh. Selain untuk refresh lagi..
Lalu apa saran untuk mengatasi kebetean akibat Menopause ? Jawabannya: melakukan hal-hal yang menyenangkan. Karena melakukan hal yang menyenangkan itu juga mempengaruhi terbentuknya hormon bahagia yang baik untuk kesehatan.. Misalnya.. Ini sesuai pengalaman saya ya.. Merawat tanaman. Tau kan rasa kenikmatan saat menyiram tanaman, melihat daunnya yang tumbuh subur hijau, lalu melihat tunas baru.. Berkomunikasi dengan tanaman selain menjadi sejenis meditasi untuk diri sendiri juga seakan membuat tanaman tumbuh lebih subur sebagai timbal balik dari perlakuan yang kita berikan. Itu menurut saya.. Lalu hal lain misalnya menciptakan kenyamanan disekeliling kita.. Caranya bisa dengan mengatur rumah atau membuat private corner tempat kita "bersemedi" dengan hal-hal menyenangkan disekitar kita? Kalau dirumah saya disetiap sudut itu bisa jadi tempat bersemedi.. Hahaha.. Saking rumah ini cuma saya aja sendiri yang mengatur. jadi boleh suka suka doong.. :)
Kemudian.. Berteman. Nah ini hal penting lainnya. Yang saya lakukan adalah.. Berteman itu tidak berarti harus menghabiskan waktu berlama-lama dengan teman. I just do the quality time with them. Hanging out, have a chit chat, dress up, eating out, laughing out loud.. Ada juga teman seperhobian.. itu bagus juga. Trus selain itu.. Having your own time. I love doing that.. Going out alone, sitting in a coffee shop. I love love love it. Above all.. Hal yang bisa membuat kita bahagia at our 50s adalah mencintai dengan seksama. Perasaan cinta terhadap keluarga (anak dan suami), orangtua, siblings.. semua itu saya rasa menambah kualitas kedamaian hati.
Oh sebelum saya lupa karena sudah melebar pembahasannya kesana kemari.. Ketidaknyamanan lain..merely.. I have to tell this.. Saya kutip ya..: The loss of estrogen and testosterone following menopause can lead to changes in a woman's body and sexual drive. Menopausal and postmenopausal women may notice that they're not as easily aroused, and they may be less sensitive to touching and stroking. That can lead to less interest in sex.
My other major life change.
Saya pernah bilang masa perimenopause bagi saya adalah suck. Menyebalkan. Membuat saya harus berjuang untuk melaluinya. Bisa disebut seperti saya sudah melalui masa menstruasi yang tidak teratur dalam artian bagi saya adalah waktu menstruasi yang terlalu lama dengan jumlah yang banyak sehingga beberapa kali saya harus dengan terpaksa mendapatkan bantuan penyeimbang homon. Biasanya saya tidak patuh. Gynecolog saya akan menganjurkan untuk meminum penyeimbang hormon selama 2 atau 3 bulan, maka saya menghentikannya begitu menstruasi saya berhenti. Karena apa? Karena dampak dari obat penyeimbang hormonal tubuh adalah kegemukan dan efek lain seperti kanker payudara. Saya pernah melakukan detoks seusai saya beres dengan pengaturan hormon tubuh saya. Saat itu rasanya baik baik saja. Detoks juga sukses..
Untuk mengulang lagi.. Saya juga pernah melaksanakan tindakan kuretase dan sepaket pemeriksaan lain yang Alhamdullilah hasilnya baik.
Harus disebut juga ketidaknyamanan karena hot flush, dimana tubuh tiba-tiba berkeringat terutama kalau yang saya alami pada saat tidur. Beberapa kali saya terbangun dalam keadaan berkeringat deras. Hal itu sudah pernah saya lalui juga. Gejala perimenopause lain adalah irama jantung yang lebih cepat.. Berdebar.. Bukan karena excited mau ngapain gitu.. Tapi ya ritmenya lebih cepat dan lebih kuat. Ini sebetulnya hal yang biasa.. konon.. katanya... Tapi bagi saya kondisi jantung yang berdebar lebih keras dan mengganggu pastilah bukan hal biasa. Jadi saya juga kemudian saat itu melalui serangkaian pemeriksaan.. bukan serangkaian aja sih.. Beberapa rangkaian.. Yang hasilnya semuanya baik.. Tidak ada yang dikhawatirkan. Semoga begitu seterusnya..
Lalu saya juga pernah melalui apa yang saya sebut sebagai emotionally imbalance.. Ketidakseimbangan emosi. Rasa cemas berlebih..Bagaimana saya melaluinya? Ya saya lalui aja dengan berdarah-darah.. Itu adalah sepaketan gejala perimenopause yang menurut saya menyebalkan. Sampai akhirnya semua yang menyebalkan itu berlalu. Saya pernah mengatur pola makan dan sempat berhasil. Itu juga yang menurut saya berandil besar terhadap ketahanan tubuh saya melawan ketidaknyamanan masa-masa perimenopause. Saya juga tidak berhenti olahraga. Olahraga saya adalah berjalan kaki dipagi hari. Bagi saya a morning walk adalah hal yang menyenangkan. Saya sukaa.. I am addicted to morning walk.. Karena jalan pagi itu adalah saat saya dealing only with myself. Berjalan selama kurang lebih satu jam sambil mendengarkan musik adalah semacam meditasi. Only me and myself.. Semacam antisocial ya? haha.. Daripada jalan di Treadmill. Bosen, engga dapet udara segar dan engga liat pemandangan. Berjalan di jogging track atau diseputaran kompleks juga membuat saya berinteraksi dengan sesama pejalan kaki, selain juga mendapat kemewahan sinar matahari yang mempengaruhi hormon yang bisa membuat kita bahagia.. Makanya.. Rajinlah berjalan kaki dipagi hari..
Kapan saya mengalami keanehan periode perimenopause? Semenjak saya mempelajari apa yang terjadi dengan tubuh saya dan selain itu saya juga berkonsultasi dengan gynekolog langganan, praktis saya tidak merasakan keanehan pada 'bagian"reproduksi saya. Artinya.. Kalau menstruasi lama ya sudah berdoa aja biar cepet selesai.. Kalau menstruasinya sedikit sedikit tapi lama juga ya sudah berdoa aja lagi biar cepet selesai.. Jadi berdoa ya? :)
Mungkin juga karena saya sudah memahami perubahan-perubahan biologis yang saya lalui.. Lama kelamaan hati, pikiran dan tubuh saya berdamai.
Dan sekarang saya memasuki tahapan berikutnya.. Yaitu Menopause. Saya sudah tidak menstruasi lagi. Padahal sebulan lalu saya masih dikasih double. Mungkin itu penuntas atau apa saya gak tau.. Atau mungkin pada saat itu pikiran saya lagi drained, terkuras karena saya mempersiapkan pernikahan anak sulung. Jadi pada saat anak saya menikah itu saya lagi menstruasi.. Hmm gak penting banget infonya.
Lalu perubahan apa yang dirasakan oleh tubuh? Ini pertanyaan utama yang harus ada dalam benak setiap perempuan untuk mempersiapkan fase menopause. Tapi ada berapa banyak sih perempuan yang aware akan perubahan siklus tubuhnya? Kebanyakan selalu menyebutnya sebagai Faktor U. Faktor Usia.. Suck faktor usia.. Karena tanpa memahaminya perempuan hanya menerima begitu saja apa yang terjadi pada dirinya. Dan lucunya tidak pernah terlihat itikad dari pemerintah untuk mencerdaskan perempuan negara ini sehingga dia bisa memahami dan mempersiapkan diri memasuki setiap tahapan kehidupannya. Lalu apa fungsi dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan ya? Memberdayakan tetapi tidak mencerdaskan? Nah saya jadi marah kan..
Balik lagi.. Apa perubahan yang dirasakan saat memasuki masa menopause? Pertama... Pertama nih yaa adalah Weight gain. Sebelumnya saya tidak pernah terlalu bermasalah dengan berat badan saya. Artinya saya makan yang baik dan kemudian bisa mengolahnya melalui olahraga sehingga berat badan saya jarang berlebih. Demikian selalu sebelumnya. Jika saya kelebihan berat badan tanpa bersusahpayah saya bisa mengembalikan kembali sesuai dengan berat ideal saya. Berat ideal saya 58kg. Yang saya rasakan sekarang susah mengatur berat badan seperti sebelumnya. Karena apa? Homon estrogen dan progeseron dalam tubuh sudah berhenti berproduksi.. Sementara hormon-hormon itu masih diperlukan oleh tubuh kita pada bagian yang lain yang menjadikan sebagian "alat"tubuh menjadi stress dan meningkat produksinya. Kurang lebih begitu ya.. Mau info yang akurat Googling aja tentang perubahan hormon saat menopause.
Keadaan ini cukup membuat tidak bahagia.. Sampai saya berdiskusi dengan suami. Dia bilang: santai aja... :) Itu hal pertama ya.. Sulit mengatur berat badan. Tapi pasti ada trik nya doong. Karena kita sendiri yang harus mengendalikan tubuh kita. Triknya ya itu.. Makan yang sehat.. less carbohydrate, more protein and fibre. Ini juga harus dipelajari.. Karena tubuh kita sangat perlu protein yang baik agar tidak terjadi osteoporosis atau apalah yang mengancam disaat badan menua (bahasa yang baiknya apa ya.. ) Lalu olahraga.. Wajib. Sehari setidaknya 60 menit.. Boleh leisure walk aka jalan santai, lalu besoknya power walk. Trus ditambah latihan beban katanya sih.. Saya kadang kalo lagi sadar hanya suka ngangkat barbel anak saya yang 1 kg. Tapi saya berjanji mau menambah porsi olahraga saya dengan bernang yang teratur dan yoga. Kalau yoga saya kadang melakukan sendiri dirumah. Tapi sekarang saatnya saya kembali ke habitat yoga deh. Selain untuk refresh lagi..
Lalu apa saran untuk mengatasi kebetean akibat Menopause ? Jawabannya: melakukan hal-hal yang menyenangkan. Karena melakukan hal yang menyenangkan itu juga mempengaruhi terbentuknya hormon bahagia yang baik untuk kesehatan.. Misalnya.. Ini sesuai pengalaman saya ya.. Merawat tanaman. Tau kan rasa kenikmatan saat menyiram tanaman, melihat daunnya yang tumbuh subur hijau, lalu melihat tunas baru.. Berkomunikasi dengan tanaman selain menjadi sejenis meditasi untuk diri sendiri juga seakan membuat tanaman tumbuh lebih subur sebagai timbal balik dari perlakuan yang kita berikan. Itu menurut saya.. Lalu hal lain misalnya menciptakan kenyamanan disekeliling kita.. Caranya bisa dengan mengatur rumah atau membuat private corner tempat kita "bersemedi" dengan hal-hal menyenangkan disekitar kita? Kalau dirumah saya disetiap sudut itu bisa jadi tempat bersemedi.. Hahaha.. Saking rumah ini cuma saya aja sendiri yang mengatur. jadi boleh suka suka doong.. :)
Kemudian.. Berteman. Nah ini hal penting lainnya. Yang saya lakukan adalah.. Berteman itu tidak berarti harus menghabiskan waktu berlama-lama dengan teman. I just do the quality time with them. Hanging out, have a chit chat, dress up, eating out, laughing out loud.. Ada juga teman seperhobian.. itu bagus juga. Trus selain itu.. Having your own time. I love doing that.. Going out alone, sitting in a coffee shop. I love love love it. Above all.. Hal yang bisa membuat kita bahagia at our 50s adalah mencintai dengan seksama. Perasaan cinta terhadap keluarga (anak dan suami), orangtua, siblings.. semua itu saya rasa menambah kualitas kedamaian hati.
Oh sebelum saya lupa karena sudah melebar pembahasannya kesana kemari.. Ketidaknyamanan lain..merely.. I have to tell this.. Saya kutip ya..: The loss of estrogen and testosterone following menopause can lead to changes in a woman's body and sexual drive. Menopausal and postmenopausal women may notice that they're not as easily aroused, and they may be less sensitive to touching and stroking. That can lead to less interest in sex.
Also, lower levels of estrogen can cause a drop in blood supply to the vagina. That can affect vaginal lubrication, causing the vagina to be too dry for comfortable sex --
Hal ini tentu tidak berlaku untuk semua wanita rata pada usia menopause. Ada juga justru yang membaik karena setelah masa-masa roller coaster perimenopause berlalu, setelah berdamai dengan tubuh sendiri yang akhirnya menghalau semua enxiety, justru hasratnya bisa menjadi membaik. Ditambah dengan berkurangnya kecemassan akan terjadinya kehamilan.
Menopause memang ternyata "sesuatu".. Meskipun dengan kesadaran penuh bahwa tubuh biologis kita akan sampai pada saat itu, tetapi diperlukan kesiapan dan kelapangan hati untuk menerimanya. I dont have a bad feeling about this.. I still have my desire for my husband.. haha.. I don't feel old or expired.. My life quality is good. Kids are doing fine in each path of them. I am healthy, I have hobbies, I cook and I love. Except I have to loose four kilos..
Serpong,
10.23pm 11/17/2017
Menarik sekali sekaligus memelas sbb tdk jauh hari mempersiapkan diri menghadapi menepouse ini tp membaca tulisan inilah jd makin paham dg keadaan diri. Makasi bu..salam kenal ya..
BalasHapus