Pecel Solo Waroeng Tempo Doeloe.

Saking bahagianya ketemu tempat yang sesuai dengan selera saya tentang sebuah tempat berwawasan lawas atau bernuansa etnik tempo doeloe, saya tidak mau menunda untuk menuliskannya.

Tempat itu bernama Pecel Solo Waroeng Tempo Doeloe. Pertama kali liat saat sedang menuju sebuah rumah wedangan yang lokasinya tepat disebelahnya. Mata ini tak bisa luput dari pemandangan suasana cozy yang tampak dari luar saat malam hari. Seperti melihat susana rumah jaman dulu dengan terasnya yang luas dan cahaya lampunya yang hangat. Pemiliknya sepertinya paham betul dengan unsur-unsur estetika yang sifatnya bisa menarik perhatian terutama untuk orang-orang yang melintas secara kebetulan. Menemukan tempat ini  betul-betul kebetulan yang membahagiakan. Seketika itu juga saya meniatkan untuk makan siang ditempat itu keesokan harinya. Padahal biasanya sebelum mendatanagi satu tempat makan kadang saya browsing dulu untuk melihat referensi, melihat image dan melihat what to eat. Sama saat saya mendapat ajakan untuk makan malam bersama teman-teman kantor suami saya di Wedangan Omah Lawas disebelahnya. Tetapi ke Pecel Solo saya tidak browsing terlebih dulu..





Keesokan harinya saat sampai tempat parkir yang hanya cukup untuk 3 kendaraan roda empat
dihalamannya sudah penuh. Beruntung masih bisa diaturkan oleh petugasnya. Kesan pertama begitu menaiki undakan anak tangga, langsung terlihat suasana etnik yang entah kenapa selalu membuat hati ini berdebar karena excited. Melangkah lagi lebih terkejut karena gilak ubinnya keren banget. Interiornya keren, wooden, antique, ethnic, vintage.. Lalu saya langsung melihat deretan hidangan ala prasmanan yang tersusun memanjang diwadah beralas daun pisang. Udah deh kesukaan saya confirmed. Gak salah pilih tempat dan saya pasti bisa makan dengan enak..




Menu yang ditawarkan utamanya adalah pecel, tapi disitu juga banyak tersaji masakan jawa seperti oseng-oseng daun pepaya, terong yang dikasih bumbu pedas, oseng;oseng pare. Lalu ada juga gudeg komplit, ikan wader, garang asem,  pisang rebus dan beberapa lagi. Pelayanannya juga baik. Saat itu saya memesan nasi merah, garang asem dan oseng daun pepaya. Suami saya pecel nasi merah, anak saya gudeg dengan ayam goreng berbumbu lengkuas. Semua suka dengan makanannya masing-masing. Mau tau nama minuman saya? Es teh manten. Itu hanya es teh biasa.. tapi teh Manten itu adalah produk teh andalan Pecel Solo. Saya teh lupa gak nanya tentang teh itu.. :)

Karena suka dengan tempatnya.. saya menyempatkan motret beberapa tempat. Pake kamera hape.. karena berpacu dengan pengunjung yang semakin siang semakin banyak.. Beruntung sempat dapet suasana yang agak lengang.





Secara keseluruhan kesimpulannya makan ditempat ini adalah menyenangkan. Baik tempat maupun makanannya.

This place really made my day setelah kukurilingan di PGS dan Kampung Kauman. Bolak balik saya bilang ke Paksu: Trimakasih ya Pak.. Trimakasih ya Paak.. Supaya selain aku yang bahagia.. dia juga merasa bahagia karena berandil membahagiakan istrinya.. :) :)

Moral of the story: Tempat yang unik sangat menunjang sebagai salah satu unsur untuk menarik pengunjung sebuah tempat makan. Apalagi ditambah dengan makanannya yang enak.

Jadi jika berkesempatan berkunjung ke Solo..  I recommend this restaurant if you expect to have both good place and good food.




Pecel Solo Waroeng Tempo Doeloe.
Alamat: Jalan Doktor Soepomo No. 55, Jawa Tengah, Indonesia



Solo selalu menyenangkan.. :) 





















Semarang, 11/21/2016


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Gedung Pernikahan Untuk Semi Outdoor Wedding di Sekitar BSD

Merancang Sendiri Dekorasi Untuk Pernikahan Dan Perkiraan Biaya Yang Diperlukan.

KOPI EVA Sensasi Ngopi Asik di Jalur Jogja - Semarang.